[FanFiction] Infinitely Yours~
POSTED ON : Minggu, 15 Juli 2012
Infinitely Yours~
Cast : Jung Ji Suk
Choi Jin Ri
(Sulli Fx)
Choi Siwon
Length : One shoot
Genre : romance, life, sad.
Author : Ayu (@_ay99)
“Kau percaya
akan cinta itu takdir? Kita bertemu lagi tanpa kesengajaan apakah itu namanya takdir?Apakah
Takdir bisa mempersatukan cinta kita
kembali? Jika kita masih sama sama mencintai dan bertemu lagi, kau akan menerima
cintanya atau akan menghindarinya? ”
Ok. This description is weird eh? I’ll admit it. I
suck to write a description. Hehe. Happy Reading All!^^ Comments are loved
<33
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Ji Suk p.o.v*
“Ji Suk-ah, jgn lupa nanti ada kelas tambahan
jam 5pm ya.~” Kata sahabatku Jinri atau yang lebih akrab disapa Sulli. “Ne~”
jawabku. Kelas tambahan
jam 5pm? Masih lama banget. Ughh untuk menunggu waktu
kuputuskan untuk berjalan-jalan di taman dekat universitasku. Sekarang masih
pukul 4pm jadi msh bnyk anak kecil bermain di taman. Aku duduk di kursi taman
dan ku alihkan pandanganku ke pemandangan langit sore yang indah. Ku palingkan
pandanganku lagi ke penjuru taman dan melihat sepasang ke kasih sedang
berpacaran di bangku taman dekat tempat aku duduk. Tiba-tiba aku teringat akan
seseorang. Ini akan lebih baik jika dia berada disini. Airmataku
jatuh begitu saja. Aku benar benar tidak bisa melupakan masa laluku dengannya.
Aku masih mengingat jelas kejadian 2 tahun yang lalu. Aku dan dia bermain di
taman ini. Siwon-ah, bogoshipoyo~ Kalau saja tidak
terjadi kesalahpahaman, pasti kau sekarang masih disisiku. Aku masih
menyukainya. Walaupun tidak yakin, pasti sebenarnya dia juga punya perasaan
yang sama denganku. Pump up the
volume up up! Handphone ku tiba-tiba bergetar dan ternyata ada pesan dari sulli.
From : Sulli
To: Ji Suk
Kau dimana? Bantu piket membereskan ruangan kelas. Kelas akan dimulai 15 menit lagi.
Aku baru ingat
kalau aku masih punya kelas tambahan. Ku tengok jamku dan ternyata benar 15
menit lagi kelas di mulai. Aish! Aku harus buru-buru ini!
*******
*Sulli p.o.v*
I wanna love u, I can’t life without u♪ Aku memasang lagu yang dibawakan EunHae di mp3-ku untukk mengilangkan kebosanan. Tap…tap.. suara langkah kaki seseorang
terdengar, dan.. “Aku datang!” “kau lama sekali Ji Suk-ah..” gerutuku. “mian
Sulli-ah” dia meminta maaf. “aah ok.ok jgn ulangi lagi, gara-gara kau terlalu
lama aku sendiri kan
yang jadi membereskan ruangan.” Gerutuku sambil mamanyunkan bibirku karena sebal.
“kau membereskan ruangan sendiri..?mian ya Sulli-ah” Katanya. “neee” kataku
masih agak sebal. “oh, ya Ji Suk-ah, Sepupu terdekatku akan datang minggu
depan.” Kataku antusias. “ooh~ baguslah. Kau pasti senang sekali, sampai
–sampai kau lupa kau sedang kesal denganku. Haha.” Jawabnya sedikit menggodaku.
“ish! Ji Suk-ah, maukah kau kukenalkan pada sepupuku itu? Dia masih single juga
kok.” Kataku balik menggodanya. “mwo?
Aku tidak tertarik Sulli-ah.” Jawabnya. Kini jawabannya terdengar serius.
“serius tidak tertarik? Ayolah Jisuk temui dia, ya? ya? beri sepupuku itu
kesempatan, ya?” godaku sambil memasang puppy eyes terbaikku. “Aish! Jgn pasang
puppy eyes macam itu, okelah karena aku menyesal akan kejadian yg tadi, maka
akan kuturuti kemauanmu itu.” Kata Ji Suk. Akupun tersenyum dan menarikan dance
kemananganku. Tidak ada seorangpun yang bisa menolak
daya tarikku, haha. pelatih kami pun
tiba-tiba memasuki ruangan bersama mahasiswa lainnya, dan seketika aku
menghentikan dance kemenanganku itu.
*******
*in 7eleven (or other mini
café) * *Author p.o.v*
“Sulli-ah, bisa kau beritau
sedikit tentang sepupumu itu?” Tanya ji Suk sambil terus menyedot French
vanilla coffee-nya. “dia orang yang baik, dia juga tinggi, oh ya matanya belo,
tidak seperti mata orang korea
biasanya.” Jelas Sulli. “oh ya, sekitar 2 tahun
lalu, dia pernah menjlain hubungan dengan seorang yeoja, aku tak tau namanya,
tapi hubungannya berakhir begitu saja. Sejak saat itu dia terlihat sangat
kesepian. Aku hanya ingin membuatnya bahagia.” Kata Sulli. Suaranya jadi
terdengar lirih. Ji Suk yang mengerti bagaimana perasaan sahabatnya itu
mengangguk saja. Mereka pun menghabiskan Coffee mereka masing-masing dalam
kesunyian, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
********
*one week later* * Ji Suk p.o.v*
Pagi ini aku melakukan aktivitas seperti
biasanya, namun tidak ke kampus, hari ini aku tidak ada kelas, jadi aku tidak
pergi ke sana .
Sama halnya dengan Sulli, hari ini dia tidak ada kelas. Sulli janji hari ini
dia akan main ke rumahku. Beep..beep klakson
mobil terdengar saat aku sedang menyapu halaman rumahku. Aah itu pasti Sulli. Kubuka
pintu rumahku dan benar, di depan rumahku sudah ada mobil yg terparkir. “Ji
Suk-ah~” sapanya sambil menggerakkan tangannya dari dalam mobil. Aku ikut
menggerakan tanganku sambil tersenyum
tanda kalau aku juga membalas sapaannya. Setelah mobil dia parkir,
dia turun dari mobil dan langsung menuju
ke arahku.“ Aku juga membawa sepupuku loh sekarang.” Kata Sulli senang. “oh,
benarkah Sulli-ah?” tanyaku. Sulli mengaggukan kepalanya tanda kalau yg
kutanyakan itu jawabannya benar. “lalu dimana dia?” tanyaku bingung. “dia masih
di dalam mobil, mungkin dia malu untuk bertemu denganmu, bentar kupanggilkan
dia dulu.” Katanya. Sulli membuka pintu mobilnya menyuruh sepupunya itu untuk
ikut turun. Saat pintu itu terbuka aku melihat sekeliling dan betapa
terkejutnya aku saat mlihat sosok namja yang kukenal keluar dari dalam mobil
Sulli. Si.. Siwonnie? Mm, maksudku Si.. Si..Siwon? tanyaku tergagap dengan
mataku yg melebar. Benar benar tidak bisa di percaya. Ji
Suk? Tanyanya juga dengan mata melebar. “ kalian saling kenal?” tanya Sulli
yang menjadi ikutan bingung. Aku dan namja itu tidak menjawab pertanyaan Sulli
tadi dan suasana menjadi hening. Awkward atmosphere pun terasa. “permisi, aku
ada urusan sebentar.” Kataku berbohong pada mereka dan aku buru-buru pergi
masuk ke dalam rumahku. Ku terduduk lemas di lantai di sebelah pintu rumahku.
*********
*Author p.o.v*
“apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa kalian
bisa saling mengenal?” Tanya Sulli bingung. “akan kujelaskan semuanya nanti..”
Kata Siwon cepat dan bergegas mengejar Ji Suk ke dalam rumahnya.ternyata pintu rumahnya tidak terkunci, dia pun masuk dan menumukan Jisuk terduduk dengan posisi menekuk lututnya dan menunduk.
Suara isakannya terdengar jelas. Tak lama ia mengangkat kepalanya. Tampaknya
dia menyadari Siwon masuk ke rumahnya dan berada di sampingnya. “Aku tidak
pernah menyangka kaulah sepupunya Sulli.” Kata Ji Suk sambil terus menangis.
“ini sudah lama sekali dan akhirnya kita bisa bertemu lagi,huh?” tambahnya.
Siwon tiba-tiba memeluk Ji Suk dan itu membuat Ji Suk terkejut, Ji Suk bisa
merasakan bagian pundaknya basah terkena tangisan, yg tak lain itu adalah
tangisan Siwon. Tak lama setelah memeluk dan menangis di pelukan Ji Suk siwon
akhirnya berdiri.
********
*Siwon p.o.v*
Aku memeluknya, aku menangis di pelukannya.
Setelah menangis dan memeluknya aku pun berdiri.” Aku benar-benar kangen
padamu. Beri aku kesempatan lagi. Aku janji aku akan membahagiakanmu. Aku janji
aku tidak akan menyakitimu untuk kedua kalinya. Aku janji. Aku masih sangat
mencintaimu Ji Suk-ah.” Kataku dengan suara lirih. Aku sangat kangen padanya,
aku berharap dia bisa meneimaku kembali. “Aku tau ini semua salahku,
kesalahpaman ini terjadi karenaku. Mianhae Ji Suk-ah.” Aku menangis lagi. Aku
benar-benar tidak tau perasaanku sekarang. Benar-benar perasaan yang susah
diungkapkan (Gurl I cant explain what
I feel~ *nyanyi What is love.* Lol) “Sudah cukup Siwon-ssi.”
Katanya sambil tersenyum, namun senyumannya seakan dipaksa. Walaupun
senyumannya terkesan dipaksa tetap saja senyumannya membuat detak jantungku
berhenti berdetak.
*********
*Ji Suk p.o.v*
Detak jantungku seakan berhenti sesaat mendengar
perkataan serta janji-janjinya. Terutama saataku mendengar ucapannya “Aku masih sangat mencintaimu Ji Suk-ah”.
“Cukup Siwon-ssi.” Kataku dengan senyuman yang kupaksakan. Aku sebenarnya tidak
ingin tersenyum, malah sebaliknya, aku sangat ingin menangis. “cukup dengan
omong kosongmu omong kosong tidak akan bisa menyelesaikan semuanya huh.?” Tak bisa
kutahan, airmata jatu perlahan ke pipiku saat aku bicara begitu. “kurasa takdir
mengijinkan kita untuk bertemu kembali, saranghae Siwonnie, aku juga masih
mencintaimu.” Airmata semakin deras mengucur saat aku ungkapkan perasaanku
padanya. “nado saranghae.” Kudengar dia berkata begitu, dan badanku tersa dipeluk
olehnya. “mianhae.” Katanya lirih. “sepertinya takdir memang menginginkan kita
bersatu kemabali, kita masih sama-sama mencitai ternyata. Jeongmal saranghae
Siwonnie .” ucapku tetap sambil terisak. Siwon tidak menjawab lagi dan
tiba-tiba. Cup, ciuman manis darinya
mendarat di bibirku.
-The
End-
Gimana ceritanya? Bagus? Aneh? Endingnya gantung
+ aneh ya? sengaja kubuat gitu, abis udh gaada ide lagi /got slapped/ Don’t be
silent readers! kritik & saran ditunggu~ saranghae for all readers!~ ppyong^^/
Label: FanFiction